Lagu Happy Birthday Terindah!
Dapatkan Gratis Disini!

Sepuluh Pertanyaan Mendasar

Mari kita cari jawabnya disini.
Silakan beri Komentarmu!

Terimakasih Boss!

Anda Siap?
Go!

--------------------------------------------------

'Pribadi Hebat' akan memuat dan mengulas Ide anda!

---------------------------------------------------------------

Banyak Dibaca

Hebat Tanpa Bantuan Orang, Bisakah?

Pribadi Hebat - SOBAT way

Banyak orang 'hebat' ketika ditanya soal bagaimana dia bisa menjadi hebat sering menjawab bahwa itu hasil kerja keras dan perjuangannya sendiri. Kerja keras (dan juga kerja pintar) tak dapat dipungkiri memang harus dilakukan untuk bisa menjadi hebat. 'That goes without saying' kata orang sono. Tetapi kata perjuangannya sendiri kadang mengesankan tanpa ada bantuan orang lain sama sekali, paling tidak mengenyampingkannya. Padahal, tidak satupun manusia yang bisa menjadi hebat tanpa bantuan orang lain. Sekalipun dia memiliki bakat hebat atau berotak cemerlang, ataupun memiliki sumberdaya yang tinggi.

Kenapa?

Pertama, manusia tidak ada yang sempurna sehingga tentu ada kelemahannya. Dalam perjuangannya menuju hebat itu pastilah hal-hal yang menjadi kelemahannya memerlukan bantuan orang lain sehingga dia bisa fokus tak terganggu dalam memanfaatkan kelebihannya. Misalkan untuk makan, dia perlu orang yang memasakkan makanannya meskipun dia membelinya atau menggaji pembantu. Semua itu adalah bantuan orang lain yang sering terkesampingkan oleh orang-orang hebat bertalenta istimewa. Tanpa bantuan tangan-tangan 'orang tak penting' dapat dipastikan kerja mereka menuju hebat akan terhambat, bahkan mungkin tidak akan terwujud.

Kedua, kalaupun mereka bisa melakukannya sendiri segala kerja itu, mereka tetap memerlukan bantuan orang lain, paling tidak harus ada orang untuk mengagumimya dan mengakui kehebatan mereka. Memangnya kalau kehebatan itu dipertontonkan kepada binatang misalnya, apa para binatang itu bisa mengagumi kehebatan anda? Lihatlah contoh para selebritis, tanpa pengagum mereka tentu tak ada yang mengatakan hebat.

Ketiga, bagamanapun secara alamiah seseorang akan dilahirkan dalam ketergantungan yang mutlak pada orang lain khususnya sang ibu. Tanpa bantuan orangtuanya, si bayi tentu sudah akan mati sejak dini. Hukum alam ini jelas tidak akan bisa dipungkiri oleh orang hebat manapun juga. Jika tak mengakui pahala seorang ibu, kita tak perlu bersikap seperti Malin Kundang untuk menjadi Malin Kundang yang pantas dikutuk!

Itu tadi jawaban bagi yamg memiliki talenta hebat.


Tentu saja bagi orang-orang biasa, bantuan orang lain bukan saja diperlukan melainkan merupakan cara satu-satunya untuk menjadi hebat. Istilah yang sering kita dengar adalah kerjasama. Tetapi kerjasama yang menghasilkan sinergilah yang memunginkan orang biasa menjadi luarbiasa. Dalam buku 'Semua Orang Bisa Hebat' disebutkan bahwa kehebatan bukan monopoli orang berbakat tinggi atau yang memiliki sumberdaya berlimpah saja tetapi kehebatan merupakan peluang bagi setiap orang, termasuk orang biasa, karena Tuhan telah menyediakan caranya yakni ya itu tadi: penciptaan sinergi melalui kerjasama.

Persoalannya terletak pada bagaimana menemukan rahasia penciptaan sinergi yang seringkali tidak diketahui orang banyak. Bagi kebanyakan kita, kerjasama seringkali diartikan sebagai bersatunya kekuatan fisik untuk menggerakkan pekerjaan berat (fisik) yang tak mampu dikerjakan orang per orang. Padahal, yang lebih penting adalah penciptaan kekuatan (non fisik) pikiran yang mampu menghasilkan ide-ide cemerlang bernilai tambah tinggi yang setara atau bahkan lebih hebat daripada orang hebat berinteligensi luarbiasa tinggi. Gotong royong a la penjumlahan kekuatan fisik tidak akan menghasilkan sinergi, yakni nilai tambah yang berlipat ganda. Karena itu sinergi sering digambarkan sebagai 1 + 1 = 25, bukan sekadar penjumlahan anak TK yang = 2 itu.

Penciptaan sinergi melalui kerjasama adalah hal yang mendasar dan hakiki bagi manusia dan karena itu manusia ditakdirkan menjadi homo sapiens. Dan, kalau anda menafikkan keberadaan oran lain sebagai yang membantu kesuksesan anda, pada hakekatnya anda sudah melawan kodrat kemanusiaan itu sendiri.

Jadi, jika anda, seperti halnya saya, adalah orang yang biasa-biasa saja, maka kerjasama adalah cara yang mutlak kita perlukan untuk menjadi hebat. Tanpa itu kita akan tetap seperti sediakala, tak berkembang dan menyia-nyiakan martabat kemanusiaan kita sebagai makhluk yang dipercayakan untuk membangun dunia dan alam ciptaan Tuhan.

Salam S.O.B.A.T

0 komentar: